Ustadz Fahrudin Faiz – Ngaji Filsafat – Masjid Jenderal Sudirman – Rabu, 29 Mei 2024

Lao Tze – 3 kunci bahagia itu hidup sederhana, latihan sabar, dan kasih sayang
Julius Caesar – lebih mudah menemukan orang yang mau mati sukarela daripada menemukan orang yang siap menerima rasa sakit dengan penuh kesabaran
Aristoteles – Sabar itu kemampuan menanggung penderitaan dan kesulitan dengan sikap matang dan tenang
Epictectus – Sabar adalah kemampuan menjaga kestabilan batin, tenang, tidak mudah terpengaruh
Ibnu Miskawaih – Sabar adalah keadaan jiwa yang teguh dalam kondisi sulit, tidak mengeluh dan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kebaikan
Ciri umum orang sabar
1. Tidak terburu-buru
2. Tidak suka berebut
3. Tenang meski dalam ketidakpastian
4. Longgar hati, mudah memberi kesempatan pada orang lain
5. Orang kuat, mampu mengontrol emosi
6. Pikiran fokus, dan jernih
7. Positif thinking
Pandangan Para Filosof
Aristoteles – Sabar adalah jalan tengah antara impulsif dan pasif
Nitche – ada kesabaran aktif dan kesabaran pasif
Simon – Sabar adalah kemampuan menanggung penderitaan tanpa mengubahnya menjadi kekerasan dan kejahatan kepada orang lain
Ibnu Sina – Sabar yaitu menangnya pikiran rasional dari irrasional. Jika tidak siap sabar artinya tidak siap hidup
Al Ghazali – Sabar merupakan bagian dari iman
Ibnu Rusyd – Pintu kesembuhan itu sabar dan doa. Karena kesembuhan separuhnya diberikan oleh ketenangan, sedangkan kepanikan merupakan separuh dari kesakitan
Sayd Hussen Nasr – Sabar merupakan bagian dari perjalanan spiritual
Rukun Sabar
1. Tenang [Al-Sumt]
2. Kuat menanggung beban [Al-Tahamul]
3. Meninggalkan Mengeluh [Tark al Sya’wa]
4. Berprasangka baik pada Allah [Khusnudzon bil Allah]
5. Banyak berdoa [Kasrat al Du’a]
Hikmah Sabar
1. Mengurangi Stres
2. Meningkatkan Kualitas Hubungan
3. Meningkatkan Produktivitas
4. Membangun Ketahanan
Yang Melemahkan Kesabaran
1. Lemahnya keimanan dan kurangnya keyakinan
2. Lemahnya jiwa
3. Tertipu oleh kesenangan syahwat
4. Lenyapnya ridha atas ketetapan Allah
Sabar dalam Kenikmatan
1. Al Intibah / Tetap fokus
2. Menghindari Israf
3. Ri’yah al Tawadhu
4. Ri’ayah al Qalb
Apakah sabar ada batasnya? Ya. Sabar yang berlebihan indikasi pengecut. Secara umum batas kesabaran ada dua: natural dan ideal.
Secara natural batas kesabaran diantaranya:
1. Persepsi
2. Konteks dan situasi
3. Emosi
4. Ekpektasi
5. Frustasi
Secara ideal, batasan sabar diantaranya:
1. Jangan sabar dalam kejahatan, dan ketidakbenaran
2. Jangan sabar dalam keburukan diri, tetap bergerak dalam memperbaiki diri
3. Jangan sabar dalam membatasi pandangan hidup
Allah Maha Sabar – “Seandainya Allah tidak Maha Sabar maka dunia dan seisinya sudah hancur karena tingkah laku manusia yang seenaknya sendiri”