Disampaikan oleh: Pak Riyanto, S.Kom, Guru Multimedia SMK Muhammadiyah 1 Sleman
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat dalam kehidupan kita. Hari ini, kita akan membahas pentingnya bersyukur berdasarkan pandangan Ibnu Qoyyim, seorang ulama besar yang memiliki pemahaman mendalam tentang agama dan kehidupan.Menurut Ibnu Qoyyim, bersyukur bukan hanya sekadar ucapan “Alhamdulillah,” tetapi mencakup tiga dimensi utama:
1. Syukur dengan Hati
Bersyukur dengan hati artinya kita mengakui bahwa segala nikmat yang kita miliki berasal dari Allah SWT. Ibnu Qoyyim menjelaskan bahwa hati kita harus senantiasa sadar bahwa tanpa rahmat Allah, kita tidak akan memiliki apapun yang ada pada kita saat ini, baik itu kesehatan, ilmu, maupun rezeki.
2. Syukur dengan Lisan
Bersyukur dengan lisan berarti mengucapkan pujian kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya. Hal ini bisa dilakukan dengan membaca doa dan dzikir, serta berbagi kebaikan kepada sesama. Ibnu Qoyyim menekankan pentingnya mengucapkan syukur secara lisan karena hal itu membantu kita untuk terus mengingat dan mengagungkan kebesaran Allah SWT.
3. Syukur dengan Perbuatan
Bentuk syukur tertinggi adalah dengan perbuatan, yaitu menggunakan nikmat yang Allah berikan untuk kebaikan. Misalnya, jika Allah memberi kita ilmu, kita gunakan ilmu tersebut untuk membantu orang lain. Jika Allah memberi kita kekuatan fisik, kita gunakan untuk melakukan amal sholeh. Ibnu Qoyyim mengajarkan bahwa syukur sejati adalah ketika nikmat itu digunakan di jalan yang diridhai oleh Allah SWT.KesimpulanDari pemahaman ini, kita belajar bahwa bersyukur adalah kewajiban yang harus diwujudkan dalam hati, ucapan, dan tindakan. Marilah kita menjadi hamba yang senantiasa bersyukur atas setiap nikmat Allah, baik yang besar maupun yang kecil. Dengan bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an: “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS Ibrahim: 7)
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh